Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diberi Seteguk Minuman Keras, Bayi 1 Bulan di Cina Meninggal

image-gnews
Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tindakan ceroboh berakibat fatal terjadi pada sebuah keluarga di Cina yang merayakan genap satu bulan usia seorang bayi laki-laki, yang identitasnya tidak dipublikasi. Dalam kegembiraan perayaan itu, kakek si bayi iseng memberikan satu teguk minuman keras pada bayi tersebut. Dampaknya, bayi tersebut meninggal dunia.

Insiden ini memberikan pesan betapa berbahayanya memberikan alkohol kepada bayi, meskipun dalam jumlah sedikit.

Dikutip dari asiaone.com, Rabu, 17 Juli 2019, kejadian ini terjadi pada 12 Juli 2019 di ibu kota Beijing, Cina. Perayaan satu bulan usia bayi tersebut, ramai dihadiri kerabat dan teman-teman kedua orang tuanya yang datang mendoakan kebaikan dan mengucapkan selamat datang pada anggota keluarga baru tersebut.

Kronologi Ayah Bunuh Bayi, Berawal dari Kecurigaan Puskesmas

Ilustrasi bayi. indiatimes.com

Dalam perayaan itu, kakek dari ayah si bayi tampak menggendong cucu yang baru dilahirkan tersebut sambil tos minuman keras dengan sanak keluarga yang lain. Tiba-tiba seorang saudara bayi itu berkata dengan nada guyon kalau kakek tak bisa minum jika bayi tersebut juga tidak minum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7 Fakta Ayah Bunuh Bayi, Dari Sadisme Sampai Pengaruh Narkoba

Kakek si bayi merasa diejek oleh celetukan itu. Dia pun lalu mengambil segelas minuman beralkohol dan memberikan seteguk pada bayi yang digendongnya. Ketika mengetahui hal ini, ibu si bayi mulai waswas.

Dia mengambil bayi itu dari kakeknya dan 30 menit kemudian, bayi tersebut terlihat mulai kehabisan nafas sehingga segera dilarikan ke rumah sakit. Namun staf rumah sakit tak mampu menyelamatkan nyawa si bayi.

Dokter berpendapat, penyebab bayi tersebut meninggal karena keracunan alkohol. Para dokter pun geram dengan kakek si bayi karena bayi jelas tidak bisa mengkonsumsi minuman keras.

Ibu bayi pun kesal bukan main dengan mertuanya itu hingga menamparnya berkali-kali. Bayi tersebut bagi kedua orang tuanya adalah sebuah berkah setelah 3 tahun menunggu momongan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

2 jam lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

5 jam lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

8 jam lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

22 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Chen Qing Chen. Doc. BWF.
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.


6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

2 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.